Rapimprov Menjadi Momentum Memperkuat Sinergi Antar Pemerintah Dan Kadin Selaku Pelaku Usaha

  • Bagikan

Sultra Haksuaranews.com  -Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara resmi membuka Rapat Pimpinan Provinsi (RAPIMPROV) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulawesi Tenggara 2025 yang berlangsung di Kendari, Rabu, 27/8/2025.

RAPIMPROV kali ini mengangkat tema “Sinergitas KADIN dan Pemerintah Sulawesi Tenggara untuk Meningkatkan Produk Lokal dan Investasi”. Forum strategis ini dihadiri jajaran pengurus KADIN Sultra, pelaku usaha, asosiasi bisnis, serta perwakilan pemerintah daerah.

Dalam sambutannya, Mendagri memberikan dukungan penuh terhadap program-program prioritas yang diusung Kadin Sultra, khususnya Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan pemanfaatan aspal Buton.

Mendagri juga menekankan pentingnya peran KADIN sebagai mitra pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Menurutnya, Sulawesi Tenggara memiliki potensi besar di sektor pertambangan, perikanan, dan pariwisata yang harus diimbangi dengan tata kelola investasi yang baik serta pemberdayaan pengusaha UMKM di daerah.

 

 

 

KADIN adalah jembatan antara dunia usaha dan pemerintah. Saya berharap KADIN Sultra bisa mendorong iklim investasi yang sehat, memperkuat UMKM, dan mengangkat produk lokal agar mampu bersaing, bukan hanya di pasar nasional, tetapi juga global, ujar Mendagri Tito.

Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, dalam laporannya menyampaikan bahwa Rapimprov ini diadakan untuk mengevaluasi perkembangan dunia usaha di Sultra dan menyusun program kerja ke depan.

Sejak dilantik pada 30 Maret 2021, kami selalu melakukan ekspose tahunan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pemerintah dan masyarakat, paparnya.

Ia menambahkan, ada dua program prioritas yang akan menjadi fokus utama Kadin Sultra, yaitu Program MBG dan investasi pemanfaatan aspal Buton.

Menurutnya, Program MBG merupakan program kerakyatan yang sangat efektif dan akan menghidupi masyarakat. Program ini sejalan dengan program  prioritas nasional Prabowo-Gibran.

 

 

 

Untuk menyukseskan program ini, Kadin Sultra telah menyiapkan 55 unit Sentra Pangan dan Gizi (SPPG) di seluruh Sultra, meskipun baru 35 unit yang diajukan, 23 yang telah disetujui dan 12 yang belum disetujui.

Setiap SPPG membutuhkan 50 tenaga kerja, sehingga berpotensi menciptakan ribuan lapangan kerja baru. Selain itu, program ini juga akan meningkatkan permintaan bahan pangan, yang akan menguntungkan petani, peternak, dan nelayan.

Ketua KADIN Sultra menambahkan, RAPIMPROV menjadi momentum konsolidasi dan evaluasi program kerja organisasi, sekaligus merumuskan langkah strategis dalam memperkuat daya saing ekonomi daerah.

Melalui RAPIMPROV ini, KADIN Sultra menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan. Kami ingin memastikan roda ekonomi daerah bergerak lebih cepat, berkeadilan, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat, ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, yang juga hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi atas Rapimprov

 

Ia berharap Rapimprov ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Kadin dengan pemerintah daerah dalam memajukan perekonomian di Sulawesi Tenggara, khususnya dalam mendukung pemberdayaan UMKM.

Selain sidang pleno, RAPIMPROV juga menghadirkan sesi diskusi panel yang melibatkan para pakar, akademisi, dan praktisi bisnis. Sejumlah rekomendasi strategis dihasilkan, mulai dari penguatan sektor UMKM, peningkatan iklim investasi, hingga optimalisasi potensi sumber daya lokal.

Acara pembukaan ditandai dengan simbol kebersamaan antara Mendagri Tito Karnavian dan pengurus KADIN Sultra, sebagai wujud sinergi pemerintah pusat, daerah, dan dunia usaha.

Dengan terlaksananya RAPIMPROV 2025 ini, KADIN Sultra menegaskan perannya sebagai motor penggerak ekonomi daerah serta mitra strategis pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berkelanjutan.

Redaksi : 28/8/2025 (Is)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!