Kendari – Haksuaranews.com Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) 2025 pada Rabu (27/8/2025) di Ballroom Phinisi, Claro Hotel Kendari. Forum strategis ini dihadiri langsung oleh Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, serta sejumlah pengusaha Nasional, termasuk Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.
Rapimprov tahun ini mengangkat fokus pada tiga pilar utama, yakni penguatan sektor ekonomi lokal, penarikan investasi baru, serta optimalisasi potensi daerah. Anton Timbang menegaskan, Rapimprov menjadi momen penting untuk menyatukan visi pelaku usaha dan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif di Sulawesi Tenggara.
Kadin Sultra ingin menjadi motor penggerak kebangkitan ekonomi daerah. Rapimprov ini menjadi wadah konsolidasi strategi agar Sultra semakin menarik sebagai destinasi investasi di kawasan timur Indonesia, ujar Anton dalam sambutannya.
Rapimprov 2025 ini akan menjadi momen krusial bagi Kadin Sultra untuk menyatukan langkah dan visi. Kami berupaya untuk memastikan bahwa Kadin memiliki peran yang lebih signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif di Sultra, kata Anton Timbang.
Anton menekankan bahwa Kadin Sultra tidak hanya akan menjadi wadah komunikasi antar-pelaku usaha, tetapi juga motor penggerak bagi terciptanya iklim investasi yang sehat. Rapat ini, kata dia, disiapkan sebagai momentum untuk memetakan peluang baru sekaligus memperkuat peran Kadin sebagai mitra strategis pemerintah daerah.
Rapimprov 2025 juga diproyeksikan menghadirkan sejumlah tokoh penting. Ketua Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, dijadwalkan hadir bersama beberapa pengusaha nasional dan calon investor. Kehadiran mereka menjadi sinyal positif bahwa Sultra kini kian diperhitungkan sebagai destinasi investasi potensial di Indonesia timur.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, yang dijadwalkan hadir, menyebut Sultra memiliki peluang besar sebagai pusat investasi baru, khususnya di sektor pertambangan, pariwisata, dan pengembangan UMKM. Kehadiran para calon investor nasional juga menjadi sinyal positif untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi di daerah.
Rapimprov Kadin Sultra 2025 tak hanya menjadi ajang konsolidasi internal organisasi, tetapi juga sarana memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan mitra strategis lainnya. Diharapkan, hasil forum ini mampu melahirkan program kerja konkret yang memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sultra.
Dalam pernyataannya, Anton Timbang menegaskan bahwa Rapimprov tahun ini difokuskan pada tiga pilar utama, yakni penguatan sektor ekonomi lokal, menarik investasi baru, dan mengoptimalkan potensi daerah.
Rapimprov 2025 ini akan menjadi momen krusial bagi Kadin Sultra untuk menyatukan langkah dan visi. Kami berupaya untuk memastikan bahwa Kadin memiliki peran yang lebih signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif di Sultra, kata Anton Timbang.
Redaksi : Is