Kendari Haksuaranews.com Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendesak Satuan Tugas (satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH) untuk memeriksa Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. Wijaya Inti Nusantara (WIN).
Menurutnya, KTT PT. WIN merupakan penanggung jawab adanya aktivitas produksi perusahaan. sehingga apabila terjadi pelanggaran maka yang perlu diperiksa terlebih dahulu harus Kepala Teknik Tambang atau KTT Perusahaan.
LIRA Sultra menduga, PT. WIN yang beroperasi di Kec. Laeya Kab. Konawe Selatan itu telah melakukan penambangan ore nikel dikawasan hutan lindung di area mangrove tanpa mengantongi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dari Kementerian Kehutanan.
“selain menggarap dikawasan Hutan tanpa IPPKH, PT. WIN juga diduga telah melakukan penambangan diluar Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP)”. Ujar Gubernur LIRA, Jefri Rembasa disalah satu kedai kopi Kendari.
Lanjut Jefri, setau kami PT. WIN ini sudah pernah dilaporkan di Gakkum KLHK dan Kejaksaan Tinggi namun belum ada tindakan proses hukum dari Institusi Penegak hukum, dan terkesan ada oknum mafia yang membekingi perusahaan tersebut.
“Secara kelembagaan LIRA Sultra dengan tegas mendesak Satgas PKH untuk memeriksa KTT dan Direktur PT. Wijaya Inti Nusantara atas dugaan Penambangan di Kawasan Hutan Lindung dan penambangan di luar Area WIUP”. Tegas Jefri.
masih Jefri, hanya Satgas PKH yang kami anggap bisa menyelesaikan dan menertibkan perusahaan yang nakal dan merasa kebal hukum. “Presiden Prabowo juga secara tegas akan melawan para mafia korupsi. termaksud PT. WIN ini”. Sambungnya.
“Apabila Pihak Penegak hukum di Sulawesi Tenggara tidak segera menetapkan tersangka kepada KTT dan Direktur PT. WIN maka patut diduga ada oknum APH yang bermain membekingi PT. WIN”. Pungkasnya.
Diakhir wawancara, Jefri mengungkapkan akan melaporkan kasus ini kepada Pengurus DPP LIRA di Jakarta untuk ditindaklanjut di APH. “Nanti Presiden DPP LIRA yang melaporkan di Kejaksaan Agung atau KPK RI”. Tutupnya.
hingga berita ini diterbitkan. awak media belum terhubung dengan PT. WIN.
Red-Tim