Haksuaranews.com, ππͺπ‘ππ¬ππ¨π πππ£ππππ§π – Ketua Pemerhati Kalangan Bawah (PEKA) Finaus Arung, yang notabene Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Media Indonesia (JMI-SULTRA) meminta agar pihak PT. Vale tidak sekedar beri janji pada warga Desa Longori, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Hal ini diungkapkannya menyusul kemarahan warga desa longori terhadap pihak PT. Vale sebab seolah meng anak tirikan warga Longori dalam hal penerimaan tenaga kerja yang saat sosialisasi dulu pernah dijanjikan untuk diprioritaskan dalam hal perekrutan tenaga kerja, sebab pertimbangan lokasi desa berada dalam ring 1 area operasi perusahaan.
“PT. Vale jangan hanya ngomong janji, Desa Longori termasuk ring 1 area operasi perusahaan yang harus diprioritaskan dalam hal perekrutan tenaga kerja. Jangan biarkan warga kehilangan kepercayaan dan akhirnya melakukan tindakan yang berujung merugikan pihak perusahaan. Misalkan saja warga lakukan aksi tutup jalan, tentu akan sangat mengganggu aktivitas kendaraan operasional yang pasti dapat merugikan perusahaan. Kami dengar dari warga bahwa desa-desa lain sudah banyak yang ter-cover namun tidak halnya dengan warga desa Longori. Kalau begini namanya di anak tirikan. Kami tentu akan pantau hal ini dan akan bergerak bersama warga bila pihak Vale ingkar janji,” Kata pria kelahiran desa longori tersebut. Sabtu, 18 Januari 2024.
Menurut Fianus Arung, pemerintah Desa seharusnya hadir sebagai fasilitator atau mediator yang dapat memberi manfaat baik bagi warganya.
“Pemerintah Desa Longori harus bertindak tegas dong, jangan biarkan warga bergerak duluan. Hadirlah sebagai payung atau sebagai orang tua bagi warga yang bisa diandalkan,” Imbuhnya.
Buntut dari tuntutan warga pada Senin, 13 Januari lalu, pihak perusahaan bersama aparat desa serta warga melakukan diskusi terkait permasalahan perekrutan tenaga kerja yang mana pihak PT. Vale berjanji akan mengupayakan penerimaan warga Desa Longori di bulan Februari mendatang. Warga desa berharap bahwa PT. Vale memenuhi janjinya dan merealisasikan tuntutan warga desa.
Red/Is